jawab :
Diantara dampak kekerasan pada anak dan perempuan adalah stigma buruk yang melekat pada korban diantaranya, Pertama, Stigma Internal yaitu, Kecenderungan korban menyalahkan diri, menutup diri, menghukum diri, menganggap dirinya aib, hilangnya kepercayaan diri, dan terutama adalah trauma sehingga seperti halnya perempauan tidak mau lagi berkeluaraga setelah dirinya trauma menerima kekerasan dari suaminya. Kedua, Stigma Eksternal yaitu, kecenderungan masyarakat menyalahkan korban, media informasi tanpa empati memberitakan kasus yang dialami korban secara terbuka dan tidak menghiraukan hak privasi korban. Selain stigma buruk yang melekat pada korban, kejahatan pada anak dan perempuan juga dapat menghancurkan tatanan nilai etika dan social seperti halnya dampak buruk dari human trafficking.
Oleh sebab itu peliharalah cinta, kasih, sayang, kemesraan, belas kasihan, dan pemujaan dengan memakai selimut cinta agama, norma, moral, da nilai. Supaya HOMOHUMANUS (manusiawi, berbudaya, halus) tidak berubah menjadi DEHUMANISASI (pengurangan arti nilai kemanusiaan). Dalam kasih sayang terjadi dehumanisasi karena seseorang itu sudah tidak memiliki nilai dan moral, sehingga tidak ada lagi kasih sayang. Maka terjadilah pembunuhan antara anak dan ibu, padahal sejatinya seorang ibu tidak akan mungkin membunuh anak kandungnya sendiri. Itu semua diakibatkan selimut cinta seorang ibu tidak dipupuk dengan baik pada anaknya. Kita tahu cinta seorang ibu harusnya mengalahkan cinta anaknya sendiri. Selimut cinta terdiri dari norma, moral dan nilai, kesemuanya harus dipupuk dalam kehidupan manusia sehingga tidak akan mungkin terjadinya perpecahan antara manusia. Dalam hal ini cinta menjadi obatnya, cinta ideal memiliki 3 unsur: 1) keterikatan 2) keintiman 3) kemesraan. Ketiganya berhubungan dalam mencapai kehidupan masyarakat yang homohumanus, salah satu saja tidak ada maka akan terjadinya dehumanisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar